Wednesday 11 November 2015

Cinta Anugerah Terindah Dari Allah



Rasulullah SAW suatu saat ingin menolong seorang suami yang sedang bermasalah sama isterinya. Suami itu bernama Mughits, seorang budak berkulit hitam milik Bani Al-Mughirah. Sedang isterinya, Barirah, seorang budak milik Bani Hilal. Ketika itu Barirah dimerdekakan oleh majikanya, sementara Mughits belum.

Karena perbedaan status sosial, Barirah memilih berpisah dengan suaminya. Namun perpisahan itu membuat Mughits sangat sedih. Dengan berlinang air mata, ia memohon kepada Isterinya untuk tetap hidup bersamanya.
Kejadian itu diperhatikan oleh Rasulullah SAW dan berkata kepada pamanya, Abbas ra, "Wahai paman, tidaklah engkau merasa takjub dengan rasa cinta Mughits kepada Barirah dan rasa benci Barirah kepada Mughits?"
Keudian beliau berkata kepada Barirah, "Seandainya engkau kembali kepada Mughits?"
Barirah bertanya kepada Nabi SAW, "Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkanku?"
"Tidak", Kata Rasulullah SAW, "Akan tetapi aku hanya ingin menolongnya"
"Aku tidak membutuhkanya", Jawab Barirah.


Cinta Anugerah Illahi 

Cinta itu adalah rasa yang terdalamdalam diri manusia. Ia hanya diketahui oleh yang bersangutan dan Allah SWT yang menggenggam hati manusia. Berbagai cara yang dilakukan manusia untuk merebut cinta dari sang pujaan hati. Cinta itu akan sia-sia bila rasa cinta blum dianugerahkan kepada sidia yang kita miliki.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚإِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya:"Dan di antara (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sndiri, agar kamu cenderung dan tentram kepadanya. Dan Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sungguh yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir" (QS. Ar-Rum: 21).
Dari ayat di atas, jlas bahwa Allahlah yang akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang antara suami isteri. Adapun rasa cinta dan kasih sayang antara 2 orang yang tidak ada hubungan apa-apa, ia bukanlah cinta yang diridhai Allah SWT. Ia lebibh kepada hawa nafsu atau sekedar perasaan yang timbul karena faktor-faktor tertentu. Di antaranya, mungkin seringnya bertemu karen kebetulan satu profesi, satu kantor, teman sekampus, dan lain-lain. Perlu diketahui, bahwa setan tidak akan henti-hentinya menggoda manusia sampai terjerumus kepada dosa.
Tapi tidak menutup kemungkinan cinta dalam ikatan perkawinan bisa memudar sebagaimana yang terjadi antara Barirah dan Mughits karena berbagai macam sebab. Hanay iman yang kuat yang dapat melanggengkan rasa cinta dalam perkawinan, karena cintanya dilandasi cinta karena Allah SWT.
Namun dari ayat di atas pula ini orang-orang membenci islam mengartikan kalimat "...Dia menciptakan pasanganmu dari jenismu sendiri..." sebagai pembolehan mencintai dan menikahi sesama jenis. Padahal arti sebenarnya dari kalimat ini adalah mansia akan menikah dengan manusia, bukan dengan jenis binatang atau bangsa jin.
Tidak ada yang ditimpa bencana dengan penyakit ini sebagaimana dilakukan umat semasa Nabi Luth as, kecuali orang yang dijauhkan dari pandangan Allah SWT, hingga ia terusir dari pintu-Nya dan jauh hatinya dari Allah SWT.
80. وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ
81. إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
"Dan (Kami telah mengutus) Luth (kepada kaumnya), ingatlah tatkala dia berkata kepada mereka: mengapa kamu mengerjakan perbuatan yang faasyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelumu?" Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan syahwatmu (kepada mereka), bukan kepada perempuan, kamu benar-benar kaum yang melampaui batas" (QS. Al-A'raf: 80-81)

Cinta Kasih Suami Istri
Rasa cinta yang tumbuh antara suami-istri merupakan cinta yang sifatnya fitrah. Tidaklah tercela, orang yang senantiasa memiliki rasa cinta asmara kepada pasangan hidupnya yang sah. Bakan hal itu merupakan kesempurnaan kehidupan yang semestinya disyukuri. Rasulullah SAW sebagai manusia yang paling mulia dan sosok yang paling sempurna, dianugerahi rasa cinta kepada para isterinya. Ketika beliau ditanya oleh sahabatnya yang mulia, "Amr Ibnul 'Ash,"Siapa manusia yang paling engkau cintai?" Beliau menjawab, "'Aisyah". Aku (Amr Ibnul Ash) berkata, "Dari kalangan laki-laki?"
"Ayahnya (Abu Bakar)!"
Rasulullah juga membela dan memuji Khadijah binti Khuwailid rah, ketika Aisyah cemburu kepadanya, "Sesungguhnya aku diberi rizki, yaitu encintainya?"
Perasaan cinta kepada pasangan hidup kita terkadang mengalami gejolak sebagaimana pasang-surut dialami sebuah kehidupan rumah tangga. Tinggal kita bagaimana menjaga tumbuhnya cinta itu agar tidak layu, terlebih mati. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk merawat cinta kasih di antara suami isteri. Misalnya dengan, menumbuhkan rasa saling mengerti dan memahami sifat dan karakter masing-masing.Tidak ada salahnya bila kita memahami dan mengerti dunia kerja masing-masing pasangan kita. Hal ini akan menumbuhkan sikap saling mendukung dan menguatkan bila suatu saat pasangan kita mengalami permasalahan.
Memelihara hal-hal yang terkesan remeh, itu juga bisa melanggengkan rasa cinta di hati. Contohnya, menjaga penampilan atau mengucapkan kata-kata romantis pada pasangan kita. Rasulullah SAW, berkata, "Ucapan suami kepada isterinya: Aku mncintaimu, tak akan pernah hilang dari hati isterinya untuk selamanya".
Al-Hasan bin Jahm telah meriwayatkan kepada Ali bin Musa Al-Ridha, "Aku pernah melihat Abu Hasan berhias. Lantas aku bertanya: Aku menjadikan diriku sebagai tebusan dirimu. Apakah engkau sedang menghias diri?"Ia menjawab, "Ya, sesungguhnya berhias dan berkeinginanagar tetap tampil indah dipandang mata adalah suatu perbuatan yang dapat menambah kelembutan pada perempuan. Demi Allah perempuan itu tidak mau memelihara diri disebabkan suaminya tidak mau berhias agar tetap sedap dipandang mata. Sebagian akhlak para Nabi ialah menjaga kebersihan, memakai wangi-wangian, mencukur rambut, dan banyak mencampuri isteri mereka."

Cinta Sesungguhnya
Cinta yang senantiasa terpelihara mesra dengan pasangan adalah anugerah yang terindah. Namun, hendaknya kita bisa menempatkan cinta itu pada tempat yang semestinya. Jangan sampai cinta pada belahan hati melupakan cinta yang seharusnya lebih kita utamakan, yaitu cinta kepada yang mempunyai cinta, Allah SWT. Tidak sedikit manusia yang lalai atau terjerumus karena cinta. Cinta kepada manusia tidak akan berlangsung lama. Maka cinta kepada Allah adalah cinta yang abadi.
  قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Artinya: "Katakanlah,"Jika bapak-bapak kalian, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatirkan kerugianya, rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, adalah lebih kalian cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik" (QS. At-Taubah: 24)

Allahlah yang akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang antara suami isteri. Adapun rasa cinta dan kasih sayang antara dua orang yang tidak ada hubungan apa-apa, ia bukanlah cinta yang diridhai Allah SWT.


Sumber: Majalah Hidayatullah 

0 comments:

Post a Comment

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com